Pantun 6 Bait Sebagai Penutup Pidato

 Pada saat ini saya berbagi sedikit tentang Pantun 6 bait sebagai penutup untuk pidato, ceramah dan acara formal atau pun informal lainnya yang dapat menambah suasana menjadi lebih ceria dan sebagainya.

Berdasarkan pengertiannya Pantun Memiliki bait dan baris, biasanya tiap tiap bait terdiri dari empat baris seperti pantun pada umumnya, namun ada juga yang berisi dua baris disebut juga dengan pantun kilat, enam baris, dan juga dua belas baris. Pantun biasanya tiap baris terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata.

Seperti halnya sudah kita bahas tentang pengertian dari pantun yaitu pada umumnya Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat adalah isi pantun.Memiliki rima atau sajak ab ab, atau aa-aa. Setiap bait dari pantun memiliki cakupan pikiran yang utuh.

Mungkin kita di dalam penyampaian ceramah maupun pidato singkat, kita perlu momen-momen untuk memperkaya suasana yang ada di tempat agar lebih bermakna dan berwarna dengan menambahkan pantun baik itu di awal maupun di akhir yang disebut dengan pantun sebagai penutup Pidato.

Terkadang di dalam sebuah ceramah tentu panjang penyampaiannya, sehingga di dalam penyampaian isi ceramah tersebut anggap saja kita sebagai pendengar sering terjadi kejenuhan sehingga menimbulkan bosan, ngantuk, kurang nyaman membuat kita sebagai penceramah agar lebih dipandang dan bernilai kita dapat menyisipkan pantun di dalam isi dari ceramah kita tersebut.

Pantun 6 Bait Sebagai Penutup Pidato

Untuk selanjutnya sebaiknya mari kita simak beberapa contoh dari pantun 6 bait sebagai penutup Pidato atau pun ceramah sebagai berikut :

Berpidato di depan Pak Bupati,
jantung berdetak kencang sekali.
Bukan tak mampu memberanikan diri,
pembicaraan diakhiri sampai sini.
Mohon pamit saya undur diri,
Salah dan janggal mohon dimaklumi.

Kalau ada sumur di ladang,
bolehlah menumpang untuk mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
semoga bisa untuk berjumpa lagi.
Kalau ada ceramah saya yang kurang,
jangan lupa diundang kembali.

Untuk apa lama membujang,
hidup terasa sepi sendiri saja.
Ingin di hati ceramah diperpanjang,
apalah daya masih ada acara.
Jangan sampai janji terbuang,
sekali berbuat orang tak lagi percaya.

Burung dara burung cenderawasih,
carilah dulu di pulau Papua.
Cukup sekian dan terima-kasih,
moga bermanfaat untuk semua.
Jika ada umur yang tersisih,
jumpa lagi di ceramah berikutnya.

Bukan lebah yang makan jagung,
mungkin kancil bisa juga lutung.
Jangan marah jangan tersinggung,
ini ceramah bukanlah manggung.
Juga bukan untuk mencari untung,
di sini hanya orang orang berkain sarung.

Makkah sudah, Madinah pun sudah,
ke kampung mengurusin empang.
Ceramah sudah, makan pun sudah,
perut kenyang, pikiran lapang.
Mohon maaf jika ada yang salah,
mari kita bergegas untuk pulang.

Cantik menawan si anak rara,
jika tersenyum memikat hati.
Sempat tersilap tutur bicara,
maaf dipinta sepenuh hati.
Karena waktu takkan lama dirasa,
Semoga kita berjumpa kembali.

Dara melayu sungguh cantik jelita,
jika tersenyum sangat menawan.
Berakhirlah sudah acara kita,
sampai jumpa di tahun depan.
Banyak berbicara banyak berdosa,
salah janggal mohon dimaafkan.

Pergi ke toko membeli sajadah,
petugas mengambilnya dari lemari.
Semoga Allah berikan berkah,
acara berakhir di hari ini.
Jika ada kata kata yang salah,
mohon maafkan diri kami.

Warna putih bulunya merpati,
hinggap sebentar di ujung jendela.
Jika bertanya persilahkanlah diri,
sebelum kita menutup acara.
Sampai bertemu lagi di lain hari,
terima-kasih atas perhatiannya.

Ambil papan bawakan paku,
paku dipukul memakai tembaga.
Maafkan salahnya kata-kataku,
namanya juga manusia biasa.
Asal bicara kalau bertemu,
kalau tidak dimaafkan, berdosa.

Nah, itulah beberapa Pantun 6 bait Sebagai Penutup Pidato acara yang dapat saya bagikan di sini, semoga dengan pantun ini kita bisa juga mengonsep pantun kita sendiri sesuai yang ada di lapangan atau berdasarkan yang sedang kita alami sendiri. Mungkin untuk kali ini hanya itu yang dapat saya sampaikan akhir kata saya ucapkan Wassalam.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel