Keunikan dan Mitos Danau Singkarak

 Danau Singkarak adalah danau terbesar di Sumatera Barat dengan Luas kurang lebih 108 km² dan terbentang di dua wilayah Provinsi Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok Danau Singkarak merupakan danau terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara. Danau Singkarak memiliki pemandangan alam yang indah dan asri. Jika dilihat dari tepi danau, kita akan melihat keindahan danau yang dikelilingi perbukitan hijau tidak salah jika danau ini merupakan salah satu objek wisata, dan menjadi salah satu objek wisata favorit di Provinsi Sumatera Barat.

Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Danau Singkarak sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan penangkap ikan endemiknya yaitu ikan Bilih. Ikan ini sangat unik karena hanya bisa hidup di danau ini dan jika diambil kemudian dimasukan ke dalam aquarium ikan ini tidak bisa hidup atau bertahan lama. Kemudian sebagai sumber irigasi untuk lahan pertanian, danau juga digunakan sebagai pembangkit listrik dan lain sebagainya.

Kalau kita berbicara dengan keindahannya mungkin sobat sebagian besar sudah mengetahuinya, yang mana Danau Singkarak sudah terkenal dengan kesejukan alamnya beragam pemandangan dan perbukitan yang hijiu terpapar disana serta kuliner yang menarik dan sangat enak juga tersebar disana, saya rasa sudah sangat lengkap bagi sobat yang mau berlibur dan mengisi hari kekosongannya disana bersama keluarga dan saudara. Apalagi akhir-akhir ini disana juga di adakan Ajang Tour De Singkarak internasional dan masih banyak lagi lainnya. 

Keunikan dan Mitos Danau Singkarak

Pada saat ini Danau terbesar di Sumatera Barat ini menyimpan banyak cerita menarik Keunikan dan Mitos Danau Singkarak. Ada kisah turun temurun di kalangan masyarakat sekitar danau dan luar yang masih bersifat samar samar di antaranya :  

Daftar Isi :
1. Di tengah Danau Singkarak ada Masjid Besar
2. Lebaran yang bertepatan dengan hari Jumat (Khutbah 2 kali)
3. Batang Tabik (Payakumbuh) sumber airnya dari Danau Singkarak
4. Langkanya Ikan Bilih di Danau Singkarak
5. Adanya terowongan dari Danau Singkarak Menuju Danau Maninjau

 

Foto Tepian Danau Singkarak

 1.  Di tengah Danau Singkarak ada Masjid Besar

Konon ceritanya disana dahulu kala merupakan sebuah Negeri yang permukaannya datar sebelum menjadi lautan, kemudian dibangun Masjid besar disana, berdasarkan cerita mesjid tersebut berangsur tenggelam karna munculnya air dari bawah tanah, kemudian datanglah orang berlayar dengan entah orang nelayan entah tidak melewati mesjid yang sudah tenggelam dan tanpa sengaja menabrak kubah masjid yang membuat masjid menjadi hancur. 

Berdasarkan cerita yang marak diceritakan disana tumbuhlah bunga Raflesia di area masjid yang sudah hancur yang tanpa sengaja tertabrak itu dan selalu memakan korban tiap tahunnya sampai dengan sekarang ujarnya. 

2.  Lebaran yang bertepatan dengan hari Jumat (Khutbah 2 kali)

Menurut warga sekitar, Danau Singkarak selalu meminta korban, anehnya yang menjadi korban bukanlah warga Singkarak melainkan orang luar dari Singkarak. Menurut para warga setempat, di Danau Singkarak terdapat sungai yang sangat deras dan terdapat kehidupan Gaib, sehingga jika hari raya jatuh pada hari Jumat, masyarakat Singkarak menghindarinya. Karena pada hari itu akan terjadi peristiwa besar yang akan menimbulkan korban jiwa. Karena saat itu orang-orang Gaib di Danau Singkarak juga mengadakan pesta besar-besaran.

Karena Orang Gaib tidak mau diganggu, saat sedang melaksanakan pesta. Jadi jangan sampai ada warga sekitar yang beraktivitas di sana, karena mengganggu aktivitas mereka yang merayakan Pesta di alam magis.

Tahun 80-an, ketika salah satu perahu di Danau Singkarak tenggelam bertepatan pada hari Jumat Idul Fitri, dan baru-baru ini terjadi lagi, di mana sekelompok keluarga yang bepergian ke sana juga mengalami kecelakaan. Namun, yang unik dari kelompok keluarga ini adalah hanya anak kecil yang bisa bertahan atau selamat dari musibah tersebut dan sempat dibawa ke Puskesmas terdekat di sana. Karena kapal tersebut mengganggu pesta yang diadakan oleh orang orang Gaib, anehnya jika ada warga Singkarak di atas kapal, warga tersebut akan selamat dan tidak ada yang tewas. Menurut cerita Masyarakat disana, Danau Singkarak tidak bisa menerima jenazah dari masyarakat Singkarak tersebut.

Cerita lain juga ada yaitu di lain waktu yang mana hari raya masih bertepatan dengan hari Jumat, terjadinya sebuah kecelakaan mobil travel yang terjun ke Danau Singkarak, dan seluruh penumpang beserta sopir mobil tersebut satupun tidak bisa ditemukan berselang dengan waktu kira kira 1 bulan pasca kecelakaan penumpang beserta sopir traver tersebut baru ditemukan, setelah dimintai pertolongan dengan orang pintar (Paranormal) dalam kondisi sudah meninggal.

3.  Batang Tabik (Payakumbuh) sumber airnya dari Danau Singkarak

Sebelum menjadi Wterpark  Batang Tabik merupakan salah satu tempat Wisata Lokal maupun interlokal, yang mana paling diminati oleh masyarakat disana khususnya Payakumbuh dan Kab. Lima puluh kota, apalagi sebelum Bulan Puasa tempat Wisata ini sangat ramai, karena tradisi orang orang disana yang marak disebut dengan BALIMAU. Coba lain waktu untuk menikmati liburan dan berendam disana saya akui Batang tabik memiliki air yang alami dan sangat dingin. Batang Tabik terletak di Kecamatan Luak Kab. Lima Puluh Kota kira kira 5.6 Km dari Kota Payakumbuh dengan luas wilayah 34 hektar

Mata air Batang Tabik berasal dari danau Singkarak, benar atau tidaknya belum diketahui secara pasti, hal itu menurut pemahaman sebagian dari Masyarakat yang berkembang di sana dan juga dari seseorang Bapak (Kakek) yang tinggal di Kecamatan X Koto Singkarak yang merupakan Warga Asli dari Singkarak juga menyebutnya dengan demikian. Memang sangat sulit kalau di telaah, kalau Allah sudah berkehendak, semua bisa terjadi tergantung kepada kita untuk menyikapinya.

Seorang kakek yang merupakan warga dari Danau Singkarak itu bercerita, “pada dahulu pernah di danau singkarak ada sekam (Kulit padi) yang berserakan disana entah darimana asalnya kemudian sekam yang serupa di Danau Singkarak juga sampai di Batang Tabik ujarnya.
Batang Tabik memiliki mata air yang menyembur dari tanah, lubang mata air itu seperti mata air yang besar dan menyumbur ke permukaan tanah,  pada zaman dahulu Masyarakat Batang Tabik memasukkan sebuah batu yang amat besar ukurannya. Menurut cerita masyarakat setempat, fungsi batu besar itu untuk mengurangi jumlah air yang keluar. Jika dulunya tidak ditutup dengan batu besar itu kemungkinan saat ini daerah yang disebut Batang Tabik itu telah berubah menjadi sebuah danau.

4.  Langkanya Ikan Bilih di Danau Singkarak

Berawal dari ikan Bilih merupakan ikan endemiknya Danau Singkarak, yang mana hanya ada Di Danau Singkarak dan hidupnyapun cuma disana, ikan Bilih merupakan ikan yang sangat enak dan merupakan salah satu khas Kuliner bagi Masyarakat khususnya di Danau Singkarak.

Pada saat ini ikan Bilih memang sudah mulai langka keberadaannya konon sebelumnya ada seorang Pedangan sebut saja Pedagang ikan di Pasar Sumani dekat dengan Danau Singkarak. Begini ceritanya, kira kira tahun 1995an ada sesorang Nenek yang datang kepada Pedagang Ikan Bilih untuk membelinya, namun Nenek tersebut tidak cukup uangnya untuk membeli ikan tersebut, Sipedagang berkata, “ Nek,? Uangmu tidak cukup untuk membeli ikan dengan harga segitu.?” Dan si Nenek berkata “ Biarlah nak,? Berapakah yang dapat dengan uang ku ini.??” Namun Pedagang ikan tidak mau memberikan ikan dengan harga atau uang segitu dengan alasan Ikan ini mahal, Kemudian si Nenek pergi dengan perasaan sedih, sebelumnya si Nenek berkata, “entah sebulan atau Setahun lagi Ikan Bilih di Danau Singkarak akan susah kamu dapatkan” kata si Nenek kemudian langsung pergi.

Sejak kejadian itu Ikan bilih di Danau Singkarak memang sangat sulit di dapatkan dan para Nelayan disana kesulitan untuk memenuhi permintaan ikan bilih untuk di pasar ikan, terkhususnya di Pasar Sumani.

5.  Adanya terowongan dari Danau Singkarak Menuju Danau Maninjau

Cerita Tentang adanya terowongan dari Danau Singkarak Menuju Danau Maninjau menurut keterangan ada yang bilang bahwa pernah adanya kejadian dan menelan korban yang mana korban tersebut hilang di Danau Singkarak kemudian di temukan di Danau Maninjau namun kebenaran dari itu belum begitu marak atau terlalu banyak yang bercerita, tetapi ada yang bilang bahwasannya Danau Singkarak dan Danau Maninjau terpisah oleh jarak namun mereka satu.

Kalau membahas tentang terowoang, memang ada Terowongan yang dibuat pada tahun 1992  oleh PLN sepanjang 19 Km yang bertujuan untuk pembangkit listrik di Asam Pulai Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman.  Dan terowongan ini disebut sebagai terpanjang di Indonesia.

Itulah yang dapat saya tulis mengenai Keunikan dan mitos Danau Singkarak pada saat ini mana tau kalau ada dari Sobat yang juga mendapatkan hal lain atau yang serupa sehingga ada kekurangan dari saya, sebelumnnya saya minta maaf. Silahkan ketik di kolom komentar mana tau kita sama sama berbagi informasi ini. Terimakasih telah berkunjung disini akhir kata saya ucapakan Wassalam.



0 Response to "Keunikan dan Mitos Danau Singkarak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel