99 Pantun Gombal dua Baris (lucu)

 99 Pantun Gombal dua Baris (lucu) – Pantun yang lagi marak maraknya pada saat ini karna pantun ini disajikan dalam bentuk duabaris saja yang berdasarkan keterangannya yaitu kalimat pertama merupakan sampiran dan kalimat kedua adalah isi dari pantun atau disebut juga dengan sebutan pantun kilat. Yang bertujuan untuk mengungkapkan perasaan, menyindir, mengimajinasikan hal yang terjadi disaat itu dengan cara disajikan dalam bentuk pantun.  

Pantun Gombal dua Baris yang isinya dikategorikan sebagai pantun orang muda, yang pada umumnya terjadi pada kalangan muda, yang berhubungan dengan kekasih atau teman sipengarang. Karena sipengarang lagi berimajinasi pada hal hal tertentu supaya suasana di waktu itu menjadi lebih hidup, sambil bercanda dan bergurau, terkadang juga melalui gurauan ada joga lo seriusnya, ya,, biasalah yang namanya anak muda sekarang, mungkin bisa dikatakan trik untuk mendapat momen perhatian, atau memperolok teman (membuli) dan sebagainya, agar isi hatinya tercapai.

99 Pantun Gombal dua Baris (lucu)

Lain halnya degan pantun 4 baris, tiap-tiap baris terdiriatas 8 sampai dengan 10 suku kata, 2 baris pertama merupakan sampiran dan baris berikutnya disebut isi, pantun mementingkan rima akhir, maksudnya bunyi akhir dari baris pertama samapai baris keempat. Seperti yang sudah saya bagikan pada Pantun-pantun Cinta Bahasa Melayu yang disajikan dalam bentuk bahasa melayu.

Nah untuk saat ini mari kita simak 99 Pantun Gombal dua Baris (lucu) yang dapat saya sajikan di blog ini :

  1.  "Orang manunggal disusur kota
      Abang yang tinggal bersukacita"
  2.  "Nyala Pelita ditaruh minyak
      Hilang dimata namun dihati tidak"
  3. "Diberimakan di atas bambu
     Jantung hati tidurlah dipangkuanku"
  4.  "Patah ranting terbanglah dia
      Datang musim pulanglah dia"
  5. "Batang salasih dipangkalkan
     Sedang berkasih ditinggalkan"
  6. "Ambil benang diatas meja
      Bila dikenang jahatnya dia"
  7. "Pandan dikirai seorang petani
      Badan becerai meranalah diri"
  8. "Batang lalang berduri duri
      Menaruh malang berhari hari"
  9. "Anak badar ditapak tangan
     Hilang dimata dihati jangan"
  10. "Potong rambut dipohon salak
     Mau dijemput, takut ditolak"
  11. "Badak bercula melambung timba
     Tidak kuasa menaggung iba"
  12. "Sedang menetas induknya mati
     Abang bergegas engkau pergi"
  13. "Bertimba cemperai diladang siti
      Daripada bercerai lebih baik mati"
  14. "Bunga melati didekat delima
     Abang berjanji terlalu lama"
  15. "Ambil sabut membakar ikan
     Setiap tersebut tak terlupakan"
  16. "Dimana teluk singgah lah capung
     Dimana duduk disitulah menung"
  17. "Hilang  payung dilamun-lamun ombak
     Hilang kara asung fitnah orang banyak"
  18. "Sudah ditebang mari diukir
     Abang seorang tidakkan mungkir"
  19. "Ambil papan batang temu
     Entah kapan lagi kita bertemu"
  20. "Air dikali tiada tenang
     Bertemu hati yang kalut menjadi senang"
  21. "Pucuk melati melintang ditengah jalan
     Duduk menanti abang menghitung bulan"
  22. "Pangkas langsat sisanya tupai
     Selepas puasa baru sampai"
  23. "Mata pelita atas peti
     Mita bertemu dalam mimpi"
  24. "Benih  selasih tumbuh diperigi
     Demi kekasiku kembali lagi"
    99 Pantun Gombal dua Baris (lucu)
    Baca Juga : Kumpulan Pantun Nasehat Bahasa Melayu
  25. "Dipekan selaing berjual kain
     Jangan berpaling pada yang lain"
  26. "Selasih rumput di dalam padi
     Kasih tersangkut didalam hati"
  27. "Rama rama ditudung peti
     Sama sama menaruh hati"
  28. "Buluh perindu atas gunung
     Rindunya abang tidak tertanggung"
  29. "Kunang kunang hinggap di lada
     Hati terkenang kepada mu adinda"
  30. "Layang layang di tasikmalaya
     Bayang bayang kusangka dia"
  31. "Sangkar merpati bertingkat tingkat
     Didalam hati sudah terikat"
  32. "Dari serati ke pulau jawa
     Mesti mati biarlah berdua"
  33. "Ambil menkudu dan buah kapas
     Hati yang ridu belum lagi lepas"
  34. "Putik pauh didalam dulang
     Adik jauh dinegri orang"
  35. "Kemiri terletak didalam peti
     Sebelum dapat saya belum berhenti"
  36. "Bunga delima bertali empat
     Sekianlama pasti ku dapat"
  37. "Beli mangga dikampung bali
     Sebutkan harganya biarku beli"
  38. "Batang padi dibelah dua
     Asalkan jadi kita berdua"
  39. "Selasih berbunga tidak
     Haram sesaat kalau saya lupa"
  40. "Anak rusa makan padi
     Tempat abang bersandar mati"
  41. "Pakai cincin di ujung jari
     Adinda dikanan saya di kiri"
  42. "Anak tilar disusun batang
     Gelap malam abang pun datang"
  43. "Menanti pasang berhari hari
     Hilang takut timbulah berani"
  44. "Anak buaya dua sesarang
     Sudah kena perdaya ditengah terang"
  45. "Kain cita pakaian perenggi
     Lain yang di cinta lain yang jadi"
  46. "Bersunting dengan bunga durian
     Digunting dengan rasa perhatian"
  47. "Mati lembu ditanduk rusa
     Ternyata abang bertemu janda"
  48. "Kijang melompat dari hulu
     Asalkan abang jangan mendapat malu"
  49. "Cimpedak tangkainya kandis
     Kalau lah berkehendak mulutnya manis"
  50. "Tempat bersarang burung balam
     Hati yang terang menjadi kelam"
  51. "Buah kosta diatas papan
     Janganlah abang dikasih harapan"
  52. "Kapal siapa yang saya layarkan
     Kepada siapa saya sesalkan"
  53. "Sudah ditulis tidak berbunga
     Sudah didapat tidak berguna"
  54. "Ikan dikupas untuk pangan
     Adik terpas dari tangan "
  55. "kepayang tumbuh dalam dulang
     disayang dengan sungguh diambil orang"
  56. "Perahu dagang patah tiangnya
     Suami orang abang rupanya"
  57. "Ambil ketupat didalam nyiru
     Sudah mendapat ganti yang baru"
  58. "Dari kuala lalu kepekan
     Sudah layu orang campakkan"
  59. "Kapas sudah menjadi benang
     Kalau sudah lepas jangan dikenang"
  60. "Baju beludu awan selimpat
     Hendak mengadu ridak bertempat"
  61. "Pulut pulut diatas peti
     Lain dimulut lain dihati"
  62. "Tempat keling berkedai kain
     Baik berpaling kepada yang lain"
  63. "Buahnya luruh berbadang badang
     Hancurlah luluh hatinya abang"
  64. "Nangka berpalut dengan tangan
     Maukah adik menjadi tunangan"
  65. "Elok barang terbuat dari gading
     Pinggangnya genting bagai ketiding"
  66. "Sukatlah dia tumbukkan alu
     Melihat dia senyum selalu"
  67. "Ambilah tangga buat titian
     Melihat janda jadi perawan"
  68. "Timbun lalang sarang penyengat
     Setahun menghilang haram kalau teringat"
  69. "Sampai kejawa saya curahkan
     Badan dannyawa saya serahkan"
  70. "Pukul gendang nyaring bunyinya
     Badan bertemu sudahlah untungnya"
  71. "Dapat guru situan haji
     Sebab dinda mengingkar janji"
  72. "Batik dipakai anak belanda
     Cantikmu memang sangat menggoda"
  73. "Anak beling bermain rebana
     Sudah sekianlama kamu kemana"
  74. "Tanah lapang tempat berkomedi
     Takutnya orang tuamu yang tidak sudi"
  75. "Belilah tikar dari serang
     Baiknya dibilang terus terang"
  76. "Tuang lada atas pikulan
     Abang tidak akan jadi sesalan"
  77. "Pukul rebana genderang perang
     Sepantun memandang bulanpun terang"
  78. "Kalau Tak jenjang kelapa padi
     Kalau Tak abang siapa kah lagi"
  79. "Panjang ruasnya kaki rusa
     Asalkan puas hatinya dinda"
  80. "Buah lenggudi tumbuh dipepaya
     Adik yang tak sudi apalah daya"
  81. "Ambilah sekil letakkan jati
     Supaya yakin didalam hati"
  82. "Padi untuk ketupat dimakan kuda
     Belum kudapat yang seperti dinda"
  83. "Burung terbang arah kejambi
     Hati bimbang rasa mau mati"
  84. "Anak bambang dikaki lima
     Ada untungnya adik terima"
  85. "Susunlah barang sama dengan lembarnya
     Sampai dengan sekarang belum juga ada kabarnya"
  86. "Kembanglah bunga daun temu
     Baru sekarang kita bertemu"
  87. "Dari jepang menuju bandar cina
     Bunga yang kembang siapa yang punya"
  88. "Buah delima dibawa kuda
     Hendak berdua denganmu dinda"
  89. "Ambil mengkudu di atas bukit
     Hati yang rindu menjadi penyakit"
  90. "Maka saya datang kembali
     Hendak menjalang sijantung hati"
  91. "Payung jepang dirumah nyonya
     Apa memang sudah ada yang punya"
  92. "Batng keladi bunga melaka
     Siapa yang melihat menjadi suka"
  93. "Bunga melati tumbuh di karang
     Tempatnya hati diambil orang"
  94. "Cempedak kemumu ke seberang
     Hendak bertemu dengan seseorang"
  95. "Benihnya datang dari palembang"
     Kapan mendapat bunga yang kembang
  96. "Tumbang tersangkut siburung punai"
     Jika maksud tiada sampai"
  97. "Ada oleh oleh diatas papan
     Apa boleh saya duduk berhadapan"
  98. "Baju dilipat ditengah medan
     Disitu tempat menyenagkan badan"
  99. "Paku berkarat  turun berderai
     Dunia akhirat jangan bercerai"

 Baca Juga : Pantun Pantun Islami Bergambar

Nah, itulah 99 Pantun Gombal dua Baris (lucu) yang dapat saya sajikan, mana tau berkenan untuk mencobanya, dengan berbalas pantun bersama teman, kekasih, atau bisa juga dengan sang pujaan hati, mana tau anda sedang PDKT dengan seseorang tetapi enggan untuk berkata langsung he he he. Dengan membaca isi dari blog ini maka timbulah inspirasi dari anda untuk berpantun dengannya dan menyampaikan isi hati anda. Sekian dulu dari saya, salah dan janggal saya minta maaf. Jangan lupa dishare ya.. wasallam.



0 Response to "99 Pantun Gombal dua Baris (lucu)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel